TEMU DAERAH PUSPA MAHAKAM 2017

Foto bersama peserta Temu PUSPA Mahakam 2017

DINAS KEPENDUDUKAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 

DAN PERLINDUNGAN ANAK 

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Bekerjasama dengan

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

Samarinda – Senin, 17/04/2017. Pada tahun 2016, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) telah mencanangkan 3 (tiga) Program Unggulan, bernama 3 Ends. Pertama, Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kedua, Akhiri perdagangan manusia. Ketiga, Akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.

Program Unggulan tersebut dicanangkan dengan maksud untuk merespon semakin meluasnya peristiwa kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Dengan fokus pada tiga program unggulan tersebut, diharapkan mampu mengurangi dan menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak.

Berangkat dari hal tersebut, dalam rangka mendukung pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan semakin bermakna dan lebih besar dampak dan jangkauannya, apabila terjalin sinergitas antar sesama elemen terkait di level daerah. Untuk membangun komitmen dan sinergitas antar pemerintah dan lembaga masyarakat, dunia usaha dan media dalam mendukung pembangunan PPPA, Kementerian PPPA, melalui Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Prov. Kaltim memandang perlu untuk melaksanakan Temu Daerah Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak tahun 2017 (selanjutnya disebut Temu Daerah PUSPA 2017) di tingkat provinsi. Untuk Kalimantan Timur sendiri dinamakan Temu Daerah PUSPA Mahakam 2017.

Acara tersebut dilaksanakan selama 2 hari pada Tanggal 17 s/d 18 April 2017 bertempat di Swiss-belhotel Borneo Samarinda. Hari Pertama diisi dengan sesi Pembukaan, Pleno yaitu Paparan pleno dari wakil Kementerian PPPA, unit kerja PPPA provinsi, dan wakil dari masyarakat/dunia usaha/media, dan Berbagi Pengalaman Cerdas yaitu 10 orang wakil dari lembaga masyarakat/dunia usaha/media dari provinsi maupun kabupaten/kota akan berbagi pengalaman cerdas dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Hari Kedua, diisi dengan sesi Kunjungan Lapangan diantara adalah Kampung Ketupat, Klinik Jalanan dan Pelita Bunda, selanjutnya yaitu Diskusi Kelompok, dan Penutup.