JELAJAH THREE ENDS (3 ENDS) GOES TO SCHOOL (SD MUHAMMADIYAH 5 SAMARINDA)

Foto Bersama Tim PUSPA, JCI dan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Kalimantan Timur

DINAS KEPENDUDUKAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 

DAN PERLINDUNGAN ANAK 

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Jelajah Three Ends (3 Ends) Goes To School

B

erdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Provinsi Kalimantan Timur, pada tahun 2015 terjadi peningkatan yang tajam sebesar 83% dari tahun 2014 dan terjadi penurunan pada tahun 2016 yaitu sebesar 70% dari tahun 2015. Melihat permasalahan tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur memandang perlu untuk menyebarluaskan informasi 3 Ends kepada seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus ikut serta mendukung program kerja 100 hari Gubernur Kalimantan Timur yang di kemas dalam kegiatan Jelajah 3 Ends Goes To School 2017.

Pada hari Jumat Tanggal 24 Februari 2017 bertempat di SD Muhammadiyah 5 Samarinda, DKP3A Prov. Kaltim bekerja sama dengan Joint Commission International (JCI) telah melaksanakan Kegiatan Jelajah 3 Ends untuk para siswa-siswi SD Muhammadiyah 5. Pada kegiatan ini sekaligus memperkenalkan Mobil Perlindungan (MOLIN) kepada para murid-murid.

Kegiatan jelajah 3 Ends yang dilakukan ini menjangkau ke sekolah yang targetnya anak-anak usia sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan maksud untuk menyampaikan informasi kepada siswa sekolah tentang kasus kekerasan yang terjadi di sekolah seperti kenakalan, bullying dan pergaulan bebas. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini paling tidak dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dan Provinsi Kalimantan Timur ikut berpartisipasi dalam menyebarluaskan program unggulan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

FOTO KEGIATAN

Perwakilan dari SD Muhammadiyah 5 Samarinda sedang membacakan 31 Hak Anak

Ibu Farah Flamboyant beserta Ibu Hardiana Muriyani yang merupakan Tim dari PUSPA sedang menjelaskan mengenai bentuk-bentuk kekerasan dan bagaimana cara untuk menghindarinya

Salah satu murid sedang membaca leaflet mengenai Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA)